Hari hari terasa indah karena cinta. Berbagai rasa menusuk nusuk dalam dada. Sedih. Senang. Cemburu. Gelisah. Hari hari tampak menyenangkan jika cinta ada. Jangan pernah meninggalkan cinta karena akan membuat kita kecewa. Karena cinta adalah segalanya dalam hidup manusia.
Selasa, 22 Maret 2011
Bom Buku, Cara Lama Media Baru - The Day Will Be Perfect
Jakarta (ANTARA News) - Bom buku yang meledak di depan kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa siang (15/3), mungkin sebuah modifikasi atau setidaknya terinspirasi oleh bom surat, bom paket, atau bom pos yang sudah dikenal sejak lama.
Menyerupai bom surat (letter bomb), bom paket (parcel bomb) , atau bom pos (mail or post bomb) karena bom itu dikirimkan sebagai paket, yang menurut laporan, ditujukan kepada tokoh JIL, Ulil Abshar Abdalla.
Meniru, terinspirasi, atau apa pun sebutannya, pengeboman di Utan Kayu jelas serupa dengan praktik-praktik teror bom dilancarkan para teroris di Timur Tengah, Yunani, juga Afrika.
Sebuah bom surat, juga disebut bom paket, mail bomb atau post bomb, adalah sebuah alat peledak yang dikirim melalui layanan pos atau kurir dan dirancang dengan maksud untuk melukai atau membunuh penerimanya (target atau mungkin bukan) ketika dibuka, kata artikel di wikipedia.
Bom surat dan sejenisnya itu bukanlah hal baru karena mungkin sudah digunakan sejak pelayanan pos umum itu sendiri ada, jauh pada 1764.
Salah satu mailbombs pertama di dunia disebutkan dalam buku harian abad-18 yang ditulis pejabat dan sejarawan Denmark Bolle Willum Luxdorph, yang terutama berisi referensi ringkas berita dari Denmark dan luar negeri.
Dalam buku hariannya tanggal 19 Januari 1764, Luxdorph menulis bahwa Kolonel Poulsen tinggal di biara Borglum dikirimi kotak paket, dan ketika ia membukanya di dalamnya terdapat mesiu dan firelock yang membuatnya terluka parah.
Pelaku yang tidak pernah ditemukan, melalui suratnya yang diterima Poulsen, dalam bahasa Jerman mengancam akan meningkatkan dosisnya, mengacu pada bubuk mesiu di dalam kotak bom.
Dalam referensi berikutnya, Luxdorph menyebutkan bahwa bom yang sama juga digunakan di Savona, Italia, pada tahun yang sama. Contoh lain, Edward White, mantan artis di Madame Tussauds, diduga telah mengirim bom paket kepada John Theodore Tussaud pada Juni 1889 setelah ia diberhentikan.
Pada 1915, Wakil Presiden Amerika Serikat Thomas R Marshall menjadi sasaran upaya pembunuhan dengan bom surat. Pada 30 Agustus 1958, sebuah bom parsel yang dikirim oleh Ngo Dinh Nhu, adik dan penasihat Presiden Vietnam Selatan Ngo Dinh Diem, gagal untuk membunuh Raja Sihanouk dari Kamboja.
Penjahat perang Nazi Austria, Alois Brunner, dikirimi bom surat diduga oleh dinas intelijen Israel Mossad, hingga membuatnya kehilangan mata dan beberapa jarinya.
Pada 1960, 1970-an, dan awal 1980-an, beberapa organisasi teroris di Argentina seperti Montoneros dan ERP melengkapi diri dengan bom surat sebagai persenjataan mereka.
Theodore Kaczynski, "The Unabomber", menewaskan tiga dan melukai 23 lainnya dalam serangkaian mailbombings di Amerika Serikat dari akhir 1970-an hingga awal 1990-an.
Ruth First, seorang aktivis komunis anti-apartheid Afrika Selatan, tewas akibat bom paket yang diduga dikirimkan oleh pemerintah Afrika Selatan ke rumahnya di Mozambik pada 17 Agustus 1982.
Pada Agustus 1985, seorang wanita di Rotorua, Selandia Baru, Michele Sticovich, seketika tewas dan seorang teman dekatnya luka parah setelah ia membuka bingkisan yang ditujukan untuk dirinya, berisi sejumlah batang gelignite.
Pada 19 Oktober 1986, Dele Giwa, wartawan Nigeria dan editor majalah NewsWatch dibunuh dengan sebuah mail bomb, diduga dikirim oleh mantan diktator Nigeria, Jenderal Ibrahim Babangida.
Kemudian 16 Desember 1989, Robert Smith Vance, seorang hakim federal AS, tewas seketika saat membuka sebuah surat, yang ternyata bom, di dapur rumahnya di Birmingham, Alabama, bersama istrinya, Helen, yang terluka parah.
Walter Leroy Moody kemudian dinyatakan bersalah membunuh Vance dan pengacara Georgia, Robbie Robertson, dengan bom surat yang dikirimnya via pos.
Penyanyi Bjork dikirimi bom surat berisi bahan peledak dan asam klorida oleh penggemarnya Ricardo Lopez tahun 1996. Bom itu tidak mencapai Bjork, karena secara acak telah dicegat oleh Polisi London.
Pada Februari 2007, serangkaian mailbombings di Inggris melukai sembilan orang, walaupun tidak ada dari mereka yang mengalami luka kritis.
Januari dan Februari juga pada 2007, seorang pembom yang menyebut dirinya "The Bishop" (Uskup) mengirimkan bom rakitan ke beberapa perusahaan keuangan di Amerika Serikat, dan ditangkap pada April 2007.
Contoh kasus terbaru dilaporkan AP pada November 2010 bahwa polisi Yunani telah menangkap tersangka teroris yang membawa bom surat yang dialamatkan kepada Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan kedutaan-kedutaan besar negara barat di Atena, Yunani.
Dua pria Yunani ditahan setelah sebuah bom parsel yang dialamatkan ke kedutaan Meksiko di Atena, meledak di sebuah layanan pengiriman pos. Masih pada November 2010, pihak berwenang Jerman berhasil mencegat bom paket yang dikirim untuk Kanselir Angela Merkel. Bom itu juga diduga dikirim oleh jaringan teroris Yunani.
Jika ditelusiri, masih banyak lagi kasus-kasus bom surat di sejumlah negara baik di Amerika Serikat maupun di negara-negara Eropa.
Modifikasi?
Bom buku di kantor JIL di Utan Kayu, dan bom lainnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kemudian diamankan polisi, apakah sebuah bentuk modifikasi dari bom surat?
Mungkin iya, bila dilihat dari bentuk dan cara kerjanya, dimana tampak dalam layar televisi bom itu meledak ketika lembar demi lembar halaman buku dibuka. Mirip dengan bom surat yang meledak ketika amplop disobek (dibuka).
Menduga berdasarkan cara kerjanya itu, bom buku juga memiliki pemicu yang terhubung atau menempel pada salah satu atau beberapa kertas pada halaman tertentu dari buku yang dipasangi bom tersebut.
Khusus untuk kasus di kantor JIL dan BNN, ini mungkin satu hal baru setidaknya dalam hal media yang digunakan, buku, karena selama ini kasus-kasus di sejumlah negara lebih banyak menggunakan kotak paket atau fisik surat.
Kesamaannya, bom buku dengan bom surat, akan meledak ketika dibuka, dan bedanya--merujuk pada bom yang menewaskan wartawan Nigeria Dele Giwa--rangkaian bom surat berbentuk pipih sehingga muat dimasukkan ke dalam amplop, sementara bom buku rangkaiannya diletakkan di lubang yang dibuat di dalam buku.
Dari gambar yang disiarkan di sejumlah stasiun TV, tampak di dalam buku yang dikirim untuk Ulil di Utan Kayu terdapat lubang di pinggir dekat pangkal penjilidan.
Persisnya bagaimana bom itu dirakit dan bekerja, hanya ahli atau pakar bidang ini yang tahu, dan kita tunggu hasil penyelidikan polisi yang diharapkan dapat mengungkap tuntas serta menangkap pelakunya.
Meskipun mencuat sejumlah kritik mengenai ketidakhati-hatian petugas polisi dalam kasus di Utan Kayu sehingga membawa korban, kita patut prihatin atas apa yang dialami Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Komisaris Dody Rachmawan dan dua korban lainnya.
Semoga kita tak jadi korban berikutnya. Tetap waspada!
Naskah Drama "Berita Kelulusan" by Nena Zakiah - The Day Will Be Perfect
Berita Kelulusan
Pemain :
- Revan (Rizky Agung)
- Selena (Nena Zakiah)
- Bram (Novi Setyawan)
- Kepala Sekolah (Andika Arta)
- Penjaga Toko Handphone (Soleh Abidin)
Prolog ( Muhammad Imam Adi Nugroho ) : Suatu siang di Sekolah SMA Negeri disebuah kota, terdapat perbincangan antara tiga orang sahabat. Mereka adalah sahabat dari masa SMP dulu. Mereka terlihat ramai saat membicarakan sesuatu.
Setting Panggung Berada di teras kelas. Hanya ada kursi-kursi.
ADEGAN I (Musik Dimainkan, Layar Dibuka)
Selena : Eh tau gak, tadi ada pengumuman kelulusan loh dimading sekolah (antusias)
Revan dan Bram : Oh ya? Ayo kita semua kesana!
(Ketiga sahabat mulai berjalan)
Selena : Kalian bisa nebak nilai kalian berapa?
Bram : Paling aku cuman sekitar 6 – 7-an lah.
Selena : Eh, tadi aku denger, kepala sekolah akan bagiin beasiswa untuk ke universitas loh. Tapi syaratnya minimal harus bernilai 9.
Bram : Ah kalo aku boleh memilih, aku mau masuk UGM. Ya . . . tapi aku nggak yakin nilaiku bagus (menghela napas)
Revan : Eh iya itu papan pengumumannya
ADEGAN II
Revan : Ih, kok aku nilai rata-ratanya cuman 8. Padahal aku kan siang malam belajar demi kelulusan ini (menggerutu)
Bram : Nilai 8 itu udah bagus bro aku aja cuma tujuh. Ya aku sih bersyukur. Yang penting aku lulus. Lagian ntar selepas SMA aku harus kerja demi keluargaku (menatap langit dengan syahdu)
Selena : Kamu emang baik, bro (menepuk pundak Bram). Sebentar aku cari namaku ah,…. WOW, aku … aku dapat nilai 9! Oh tuhan terima kasih! (menangis haru)
Revan dan Bram : Selamat ya, Sel. Kamu memang hebat! (menyalami Selena)
(Tiba-tiba kepala sekolah datang dan memberi selamat kepada Selena)
Kepala Sekolah: (menyalami Selena) Selamat Selena, kamu lulus dengan nilai terbaik. Saya bangga punya murid seperti kamu. Beasiswanya akan saya bicarakan dengan orang tuamu. Sekali lagi selamat nak!
Selena : (bersalaman dengan kepala sekolah)Terima Kasih Pak. Sekali lagi, terima kasih.
(Kepala Sekolah berlalu dari mading sekolah dan ketiga sahabat)
Revan : Sel traktir kita-kita dong. Kamu kan lulus dengan nilai terbaik nih (mengedipkan sebelah mata ke Selena).
Bram : Ya Sel, traktir kita gak perlu repot-repot. Beliin aja kita pulsa dikit aja? OK, Van? (menyikut Revan)
Revan : Yo’i, Halah Sel Cuma 20 ribu kok. Itu sel ada konter pulsa. Yo’i, sel?
Selena : OK deh aku traktir.
(Ketiga sahabat berlalu dari mading sekolah kemudian menuju ke konter pulsa di Koperasi Sekolah)
ADEGAN III
Selena : Bang, pulsa 20 ribuan dong, dua ya.
Penjaga Konter : Operatornya apa?
Revan : Flexi
Bram : XL
Selena : Berapa Bang?
Penjaga Konter : 42 Ribu
Selena :Nih Bang (menyerahkan uang)
Penjaga Konter : Ini kembaliannya (menyodorkan kembalian ke Selena)
Selena : Makasih, Bang.
Revan & Bram : Makasih lho, Sel. Sekali lagi selamat ya! (menepuk pundak Selena bersamaan)
Selena : (mengaduh) Aduh, but, trims bro. Oh iya aku mau pulang nih, sampai jumpa besok ya! (bel pulang sekolah berbunyi nyaring)
Revan & Bram : OK, bye.
(Layar turun, musik berhenti)
Ujian, Apa Yang Harus Diperhatikan? – The Day Will Be Perfect
Tanggal 21 februari – 26 februari 2011 lalu diwarnai oleh ujian praktek dalam sekolahku, SMP Negeri 31 Surabaya. Lalu tanggal 28 februari – 4 maret 2011 sekolahku tercinta mengadakan Try Out dari Diknas. Dan minggu ini sekolahku mengadakan UAS.
Apa yang kurasakan pastilah lelah badan, pikiran dan semangat. Lelah badan karena berkutat dengan praktek dan ujian sana-sini, jalan sana-sini mencari guru menanyakan materi apa yang harus dipelajari dan dipersiapkan. Lelah pikiran karena memikirkan bagaimana caranya agar hasilnya harus bagus, memikirkan apa yang harus dipelajari dirumah untuk dipraktekan dan diisi dilembaran try out dan UAS, apa yang harus dilakukan agar hasilnya sempurna dimata guru penilai, sampai lelah semangat karena seminggu penuh dibebani materi bertumpuk-tumpuk untuk dipraktekan dan diujikan di Try Out dan UAS hingga menyebabkan pusing, lelah dan stress melanda pikiran. Akibatnya, tentu saja hasil praktek, Try Out dan UAS tak akan sempurna dan nilai buruk didepan mata. Padahal, nilai ujian praktek itu nanti akan dipertimbangkan untuk kelulusan nanti. Engkau pasti sudah tahu kan, kawan, tentang entri blogku yang memuat tentang “Metode Kelulusan Yang Baru, Akankah Lebih Menguntungkan?” . Nah, ternyata saudara-saudara, nilai ujian praktek (selain nilai rapor) juga dipertimbangkan untuk mengisi lembaran ijazah siswa-siswi Negara Republik Indonesia kita tercinta ini.
Lalu, bagaimana cara menghadapi ujian itu? Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan nilai yang baik itu?
1. Konsentrasi
Konsentrasi yang baik akan membuat pikiran menjadi terfokus pada materi ujian tersebut. Usahakan berlatih, belajar dan mendalami materi ujian itu dengan baik ditempat yang tenang agar bisa berkonsentrasi yang baik. Konsentrasi yang baik adalah awal dari kesuksesan.
2. Pelajari Materi Ujian Secara Bertahap
Belajar materi ujian memang wajib tapi jangan belajar langsung bertumpuk-tumpuk materi sekaligus. Hal itu akan menyebabkan otak tak kuat menerima banyak materi sekaligus dalam waktu sekejap. Usahakan belajar secara bertahap dengan jeda beberapa menit tiap satu jam. Ini akan membuat otak relaks menerima materi tanpa kelelahan. Jeda waktu tersebut bisa digunakan untuk main game, mendengarkan musik, minum secangkir teh hangat atau sekedar memejamkan mata sejenak.
3. Istirahat Yang Cukup
Memang baik belajar apalagi saat menjelang ujian. Tapi tubuh tak bisa dipaksakan terus-menerus belajar hingga tengah malam jika ujian berlangsung keesokan harinya. Istirahat yang cukup, tidur 7-9 jam sehari akan membuat pikiran menjadi lebih tenang dan santai.
4. Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Setelah melakukan hal-hal diatas tadi, hal yang terpenting adalah mendekatkan diri pada Tuhan, berdo’a dan beribadah. Maka, kesuksesan ujian ada didepan mata. Tapi jangan hanya jika mau ujian mendekatkan diri pada Tuhan yang menciptakan kita ya, guys! Setiap waktu pastinya harus mendekatkan diri pada Tuhan, right?
Good luck, guys! :D